Aku pulang Kamis ini ke Medan. Aih, tak terasa bisa juga aku hidup di Jakarta ini. Serasa baru kemarin datang. Seperti yang sudah kukomitmenkan sejak awal, akhirnya bisa juga aku mengakhiri pertandinganku dengan baik yah tentu saja tidak di bagian mendapatkan score TOEFL yang tertinggi.
3 bulan bergaul dengan FE IFP membuatku semakin mengenal mereka. Ada yang semakin kusukai dan ada yang telah masuk box dengan label "ANEH". Tapi mungkin tahun depan, ketika aku datang dengan pencerahan baru, aku masih ingin mengeluarkan isi box itu; yah mana tau masih ada yang bisa diperbaiki dan dipakai. Siapa yang tahu.
Dua hari menjelang kepulangan ke Medan, aku masih berkutat buat jurnal dan menyelesaikan peer. Aku juga masih berkutat melihat bentuk soal dan memperhitungkan kelemahan TOEFLku yang masih memungkinkan untuk ditingkatkan. Sepertinya pulang ke Medan hanyalah pindah tidur, kecuali fakta aku bisa memeluk mamaku dan merasakan kembali sayur kangkung teri buatan bapak tersayang.
Jakarta ini membuatku mengenal kekuatan dan kekurangaku. Jakarta ini juga mengajarkanku cara bertahan hidup dan menyukai apa yang kubenci. Jakarta membuatku mengerti betapa Tuhan sangat mencintaiku.
Aku berdoa, ketika aku kembali ke Jakarta, aku datang dengan paradigma baru, masih memegang teguh komitmenku dan memberikan yang terbaik bagi Tuhan dan sesama.
Amin
Comments