Skip to main content

3 Hari Menjelang Pulang Kampung


Aku pulang Kamis ini ke Medan. Aih, tak terasa bisa juga aku hidup di Jakarta ini. Serasa baru kemarin datang. Seperti yang sudah kukomitmenkan sejak awal, akhirnya bisa juga aku mengakhiri pertandinganku dengan baik yah tentu saja tidak di bagian mendapatkan score TOEFL yang tertinggi.

3 bulan bergaul dengan FE IFP membuatku semakin mengenal mereka. Ada yang semakin kusukai dan ada yang telah masuk box dengan label "ANEH". Tapi mungkin tahun depan, ketika aku datang dengan pencerahan baru, aku masih ingin mengeluarkan isi box itu; yah mana tau masih ada yang bisa diperbaiki dan dipakai. Siapa yang tahu.

Dua hari menjelang kepulangan ke Medan, aku masih berkutat buat jurnal dan menyelesaikan peer. Aku juga masih berkutat melihat bentuk soal dan memperhitungkan kelemahan TOEFLku yang masih memungkinkan untuk ditingkatkan. Sepertinya pulang ke Medan hanyalah pindah tidur, kecuali fakta aku bisa memeluk mamaku dan merasakan kembali sayur kangkung teri buatan bapak tersayang.

Jakarta ini membuatku mengenal kekuatan dan kekurangaku. Jakarta ini juga mengajarkanku cara bertahan hidup dan menyukai apa yang kubenci. Jakarta membuatku mengerti betapa Tuhan sangat mencintaiku.

Aku berdoa, ketika aku kembali ke Jakarta, aku datang dengan paradigma baru, masih memegang teguh komitmenku dan memberikan yang terbaik bagi Tuhan dan sesama.

Amin

Comments

Popular posts from this blog

Kepada rekan sevisi (cont: ayo donasi ke Israel)

Medan, 08 September 2008 Kepada : Teman sevisi Salam kegerakan, Nama saya Novita Sianipar. Panggil saya Vita. Saat ini saya mendapat undangan untuk mengikuti konferensi internasional (All Nations Convocation Jerusalem/ ANCJ) di Israel mulai tanggal 21 September hingga 13 Oktober 2008. Saya memperoleh undangan ini dari rekan saya Miss X (maaf nama dirahasiakan), yang juga volunteer di JHOPFAN (Jerusalem House of Prayer for All Nations) di Israel. Dia merupakan staff disana pada konferensi sebelumnya. Beliau merekomendasikan nama saya sebagai salah satu volunteer untuk kawasan Asia. Saya merupakan satu-satunya volunteer asal Indonesia yang bakal bertugas di konferensi itu. Tugas saya dalam acara tersebut adalah menyambut para delegasi dari seluruh dunia khususnya dari Asia dan memfasilitasi kebutuhan mereka dalam acara tersebut. Selain itu saya mendapat tambahan tugas dibagian publikasi dan media. Adalah penting jika Indonesia mengirimkan volunteer perwakilannya di ANCJ di Israel. Saat i...

Masih cemas

Aku berusaha untuk konsentrasi menyelesaikan essay tapi pikiran selalu saja berlari ingin pulang dan memeluk mama. Seperti apapun yang kuupayakan, tetap saja aku nggak bisa menghalau rasa cemas ini. Aku takut...........

Berani mencinta berani disakiti

Benci dan kemarahan hanyalah dua komponen yang menyerang ganas kepada mereka yang dipercaya namun merusak kepercayaan itu. Benci yang kata orang benar-benar cinta sebenarnya menunjukkan defenisi yang benar bahwa benci hanya bisa dilampiaskan  kepada orang yang benar-benar kita cintai haha. Kemarin aku menonton sebuah FTV, Si tokoh wanita bilang, "Aku tidak ingin disakiti, makanya aku tidak ingin mencintainya. " Lantas, si tokoh pria mengatakan, "Kalau kau berani mencintai, kau sedang memberi peluang untuk disakiti." Cinta dan rasa sakit hati nampaknya memang satu paket. Itulah sebabnya kitab Amsal juga menuliskannya dengan jelas bahwa orang yang paling berpeluang menyakitimu adalah orang yang paling kamu cinta dan percayai. Jadi jika memang satu paket, tentu kalimat bijak yang bisa dibentuk ialah, berani mencinta berani disakiti hahahahaha..Mengerikan.