Skip to main content

mama sayang

mama sayang....

pagi ini aku berharap mama nggak nangis lagi. tapi mama melakukannya lagi. aku memeluk berusaha menegarkan tapi di lubuk hatiku yang paling dalam aku berteriak, tolong hentikan.

mama sayang....

aku mengerti harapanmu. aku mengerti tiap butir tangisanmu. tapi ini sangat menyiksaku. tapi bisakah aku menghentikan tangisanmu jika justru itu membuatmu lebih legaan...

mama sayang....

aku ingin sekali menyenangkan hatimu. doaku adalah melihatmu tertawa bahagia karena punya anak kayak aku. tapi maafin ku mama - karena aku telah berusaha tapi DIA sang pemilik kehidupanku belum juga memberikan anugrah itu.

mama sayang...

aku belajar begitu banyak hal darimu. betapa dalam dan kayanya cara mama mencintaiku. aku berutang begitu banyak dan tidak akan pernah terbayar hingga kapan pun. itulah sebabnya sekali waktu - saat ini - aku terus menghiba, berlutut, menyembah bahkan mengaiz kemurahanNya agar DIA sang pemilik kehidupanku segera memberikan apa yang mama inginkan untukku.

mama sayang....

aku mencintaimu - selalu

Comments

p kabar nov.

kemaren aku ke medan, kamu tidak datang.

berarti kita impas.

dendammu seharusnya tidak ada lagi.

maafkan ya.

semoga kita bisa berkomunikasi lagi.
Novita Sianipar said…
This comment has been removed by the author.
Novita Sianipar said…
itor yang terkasih...

pertama aku nggak dendam samamu. benar, aku kecewa dengan apa yang kau katakan kepada lita tentang ajakanku untuk bertemu denganmu di jakarta november lalu.

aku kecewa tapi tidak dendam. meski jika kau berkenan sedikit merenung, apa yang kau katakan pada lita adalah perkataan yang tidak pantas dikatakan seorang itor yang sudah kuanggap lebih dari sahabat.

tapi sekali lagi aku katakan dengan jujur, aku nggak dendam

dan soal impas? apa sih ukuran impas? masakan kau berhitung untung rugi dan impas atau tidak dengan seseorang yang kau anggap sahabat?

dan satu lagi yah tor, ketika malam itu kau mengsmsku dan bilang kau lagi ada di medan, aku sedang mengalami persoalan yang sangatttt berat.

tapi toh nyatanya besok pagi aku menelponmu dan kau yang mengakhiri pembicaraan dengan mengatakan kau sedang menyetir dan nanti akan mengontakku lagi.

dan hari itu juga agak siangan, aku sms ke nomormu kan, ngajak ketemuan di kantorku karena kau bilang rumah bibimu dekat kantorku.

aku menunggu balasanmu dan bahkan hingga detik ini (aku pikir kau belum pulang).

dan jika kau bertanya kenapa aku nggak meneleponmu lagi setelah smsku nggak juga kau balas, yah cuman itu kesalahanku (jika kau memang menganggapnya kesalahan)

tapi tolong tanyakan sedikit aja ke hati nuranimu, usaha apa sih yang udah kau tempuh untuk bertemu denganku selama kau di medan? nggak ada juga kan? kau cuma sekali sms tor dan selajutnya akulah yang proaktif menghubungimu.

so, kau masih juga bersikeras aku dendam?

yah terserahlah tor. masalahku sudah cukup banyak tanpa harus ditambah masalah seorang sahabat yang suka nuding orang seenaknya dan suka berhitung untung rugi dengan sahabatnya.

dari lubuk hati yang paling dalam, kau pernah menjadi orang yang paling sering aku ceritakan ke teman2ku. soal kelucuanmu, soal kepintaranmu, soal keluarga cemaramu. aku menggagumi semuanya. jadi, tolong jangan merusak anggapanku itu tadi, oke

aku mengasihimu.
memang sulit ketika sebuah mata uang logam dilihat dalam satu sisi.

sangat sulit melukiskan keseluruhan sebuah wajah jika hanya dilihat dari samping.

biarlah aku jelaskan dulu yang sebenarnya menjadi bagianku dalam permasalahan ini.

Uggh, bahkan aku SUDAH LUPA apa yang aku katakan kepada lita mengenai kamu. Sungguh, aku lupa mengenai apa. Maaf kalau hal itu menjadi sesuatu yang melekat bagimu. Yang aku bisa katakan hanya minta maaf. Walau waktu dulu kamu berkata tidak pernah akan memaafkan aku.

Untuk itulah aku berpikir kamu memang ada dendam. Sampai saat ini pun aku masih menganggap demikian. Aku juga lupa sudah berapa kali sms dari aku tidak di reply oleh kamu, dan beberapa telpon. Mungkin tidak banyak, mungkin juga tidak sebanyak yang kamu lakukan, but i've tried.

Untuk saat2 aku di medan, kenapa aku tidak reply sms, karena aku tidak sempat. Mungkin alasan klasik. Tapi pada waktu itu memang aku benar menyetir mobil, dan setelah itu aku langsung menuju bandara untuk pulang ke jakarta. Setiba di jakarta, aku sudah lupa untuk sms kamu lagi. Memang aku pelupa!

Waktu-waktu di medan pun aku habiskan untuk mengurusi ini itu. Just info aja (kalau ga mau tau juga gpp), aku ke medan untuk proses lamaran ke keluarga chicha. Jadi cukup banyak yang harus ditangani, terlebih nanti pestanya ada di medan-jadi all things must be fixed kemarin itu.

Terakhir, isi comment dan sms dari aku sebelumnya hanya sebuah prakata untuk menanyakan kabar saja. Karena tidak tahu harus mulai dari mana. Hehehe...jadi aku mulai saja dari yang aku tahu, walau aku tahu bahwa aku baru memandangnya dari sebuah sisi saja.

Take care nov.

Popular posts from this blog

Kepada rekan sevisi (cont: ayo donasi ke Israel)

Medan, 08 September 2008 Kepada : Teman sevisi Salam kegerakan, Nama saya Novita Sianipar. Panggil saya Vita. Saat ini saya mendapat undangan untuk mengikuti konferensi internasional (All Nations Convocation Jerusalem/ ANCJ) di Israel mulai tanggal 21 September hingga 13 Oktober 2008. Saya memperoleh undangan ini dari rekan saya Miss X (maaf nama dirahasiakan), yang juga volunteer di JHOPFAN (Jerusalem House of Prayer for All Nations) di Israel. Dia merupakan staff disana pada konferensi sebelumnya. Beliau merekomendasikan nama saya sebagai salah satu volunteer untuk kawasan Asia. Saya merupakan satu-satunya volunteer asal Indonesia yang bakal bertugas di konferensi itu. Tugas saya dalam acara tersebut adalah menyambut para delegasi dari seluruh dunia khususnya dari Asia dan memfasilitasi kebutuhan mereka dalam acara tersebut. Selain itu saya mendapat tambahan tugas dibagian publikasi dan media. Adalah penting jika Indonesia mengirimkan volunteer perwakilannya di ANCJ di Israel. Saat i...

Masih cemas

Aku berusaha untuk konsentrasi menyelesaikan essay tapi pikiran selalu saja berlari ingin pulang dan memeluk mama. Seperti apapun yang kuupayakan, tetap saja aku nggak bisa menghalau rasa cemas ini. Aku takut...........

Berani mencinta berani disakiti

Benci dan kemarahan hanyalah dua komponen yang menyerang ganas kepada mereka yang dipercaya namun merusak kepercayaan itu. Benci yang kata orang benar-benar cinta sebenarnya menunjukkan defenisi yang benar bahwa benci hanya bisa dilampiaskan  kepada orang yang benar-benar kita cintai haha. Kemarin aku menonton sebuah FTV, Si tokoh wanita bilang, "Aku tidak ingin disakiti, makanya aku tidak ingin mencintainya. " Lantas, si tokoh pria mengatakan, "Kalau kau berani mencintai, kau sedang memberi peluang untuk disakiti." Cinta dan rasa sakit hati nampaknya memang satu paket. Itulah sebabnya kitab Amsal juga menuliskannya dengan jelas bahwa orang yang paling berpeluang menyakitimu adalah orang yang paling kamu cinta dan percayai. Jadi jika memang satu paket, tentu kalimat bijak yang bisa dibentuk ialah, berani mencinta berani disakiti hahahahaha..Mengerikan.