Skip to main content

imelmu membuatku tersenyum pagi ini

pagi ini aku ngantor awal. gimana enggak! nginapnya di hotel sebelah kantor hihihihi. temanku Tami datang bersama kameramennya....liputan sidik kasus TPI. kita ngobrol terus ampe 2.30 dini hari. sebenarnya dia yang bicara, aku cuma ngedengar doang. entah kenapa mulutku terkunci untuk cerita soal diriku (ga novita banget!)
aku senang dengar ceritanya. akhirnya dia menemukan juga lelaki itu. waktu dia cerita, aku menemukan setaman bunga yang penuh warna di wajahnya yang putih. berkali-kali dia menutup mulutnya, entah dengan kedua tangannya yang lembut atau bantal saat bercerita. bahkan wajahnya masih dapat terlihat bersemu merah padahal lampu hotel ga terang2 amat. yahhhh itulah cinta ;)
hm, mungkin aku ga cerita karna aku belum menemukan pria itu. atau kukira sudah tapi dia aja yang belum menyadarinya hiksss
dan pagi ini, sambil nunggu teman2 datang untuk editoral meeting aku cek imel. thx God, ada imel yang masuk dan berhasil membentuk sebuah senyum di wajahku (cuma cuci muka doang tadi hihihihi)
temanku ini entah siapa nama sesungguhnya, aku ga pernah tahu (aku telah mengenalnya hampir dua tahun) tapi dengannya aku bisa cerita beberapa hal yang memang memerlukan pendapat kedua. seorang yang pintar, sederhana, beriman dan pekerja keras (yang terakhir aku suka ngambek karena itu membuatnya lama membalas imelku.meski dengan mati2 an dia membela diri kalo benar2 ga sempat.)
bahkan detik ini juga aku ga tau gimana wajahnya. tapi selebihnya adalah misteri yang telah terkuak.
imel terakhirnya berisi tentang pencarian cintanya. aku ngakak setengah mati bacanya. pada akhirnya aku cerita juga soal pencarian cintaku dan inilah salah satu komentarnya:

tanya aja, "Mau sekarang nggak? Kalau nggak, get loss of my face (walaupun hati menjerit, harus tetap tampak gagah, kata temanku "This is your last resort" jangan tampak mengemis. Kamu berani?)
hm, aku bersyukur pada Tuhanku buat kamu. kamu emang hanya teman di dunia maya...tapi kamu telah menyentuhku lebih nyata dengan kasih dan perhatian yang melebihi saudara. thx ch

Comments

yossie said…
Capa tuh......... (",)
Novita Sianipar said…
aku ga akan bilang...aku ga akan bilang.... (dengan muka memerah malu )
aku tebak boleh ga???
yang pasti bukan aku lah....
xixixixixi c")

Popular posts from this blog

Kepada rekan sevisi (cont: ayo donasi ke Israel)

Medan, 08 September 2008 Kepada : Teman sevisi Salam kegerakan, Nama saya Novita Sianipar. Panggil saya Vita. Saat ini saya mendapat undangan untuk mengikuti konferensi internasional (All Nations Convocation Jerusalem/ ANCJ) di Israel mulai tanggal 21 September hingga 13 Oktober 2008. Saya memperoleh undangan ini dari rekan saya Miss X (maaf nama dirahasiakan), yang juga volunteer di JHOPFAN (Jerusalem House of Prayer for All Nations) di Israel. Dia merupakan staff disana pada konferensi sebelumnya. Beliau merekomendasikan nama saya sebagai salah satu volunteer untuk kawasan Asia. Saya merupakan satu-satunya volunteer asal Indonesia yang bakal bertugas di konferensi itu. Tugas saya dalam acara tersebut adalah menyambut para delegasi dari seluruh dunia khususnya dari Asia dan memfasilitasi kebutuhan mereka dalam acara tersebut. Selain itu saya mendapat tambahan tugas dibagian publikasi dan media. Adalah penting jika Indonesia mengirimkan volunteer perwakilannya di ANCJ di Israel. Saat i...

Masih cemas

Aku berusaha untuk konsentrasi menyelesaikan essay tapi pikiran selalu saja berlari ingin pulang dan memeluk mama. Seperti apapun yang kuupayakan, tetap saja aku nggak bisa menghalau rasa cemas ini. Aku takut...........

Berani mencinta berani disakiti

Benci dan kemarahan hanyalah dua komponen yang menyerang ganas kepada mereka yang dipercaya namun merusak kepercayaan itu. Benci yang kata orang benar-benar cinta sebenarnya menunjukkan defenisi yang benar bahwa benci hanya bisa dilampiaskan  kepada orang yang benar-benar kita cintai haha. Kemarin aku menonton sebuah FTV, Si tokoh wanita bilang, "Aku tidak ingin disakiti, makanya aku tidak ingin mencintainya. " Lantas, si tokoh pria mengatakan, "Kalau kau berani mencintai, kau sedang memberi peluang untuk disakiti." Cinta dan rasa sakit hati nampaknya memang satu paket. Itulah sebabnya kitab Amsal juga menuliskannya dengan jelas bahwa orang yang paling berpeluang menyakitimu adalah orang yang paling kamu cinta dan percayai. Jadi jika memang satu paket, tentu kalimat bijak yang bisa dibentuk ialah, berani mencinta berani disakiti hahahahaha..Mengerikan.