Ayah, aku jarang sekali membuatmu bangga. Bahkan saat ini sesungguhnya aku malu mendatangiMu setelah kelakukanku yang buruk sebulan terakhir ini. AKu mengerti sekali ini hanyalah sesuatu yang harus aku menangkan sebelum masuk tahapan berikutnya. Tapi hati licik ini selalu menuduhku. Aih bencinya aku. Yeah setidaknya hari ini aku telah menjaga sikapku. Rasanya tidak adil berkelakuan buruk setelah semua hal yang KAU lakukan dalam hidupku.
Ayah, aku sangat sayang Ayah. Aku ingin ayah senang dengan hidupku. Tolong aku Ayah untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi esok hari. Hm, oh yah aku lupa bilang kalau hari ini untuk pertama kalinya aku berbincang dengan Avin salah satu FE cohort 9. Ternyata anaknya asik dan dia menolongku untuk semakin berpikir positif tentang rencana kuliah S2 ku. Makasih ayah buat perbincangan tadi.
Ayah, aku sangat sayang Ayah. Aku ingin ayah senang dengan hidupku. Tolong aku Ayah untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi esok hari. Hm, oh yah aku lupa bilang kalau hari ini untuk pertama kalinya aku berbincang dengan Avin salah satu FE cohort 9. Ternyata anaknya asik dan dia menolongku untuk semakin berpikir positif tentang rencana kuliah S2 ku. Makasih ayah buat perbincangan tadi.
Comments