Skip to main content

Malam pergantian tahun 2010

Akhirnya menulis lagi di hari pertama tahun 2011. Aku ingin menuliskan sesuatu mengenai malam pergantian tahun.

Seperti biasa, tepat jam nol nol, aku, bapak dan mama kumpul membuat acara keluarga menyambut tahun yang baru. Sejujurnya, aku sudah kuatir mama atau bapak akan menghujaniku dengan pertanyaan kapan aku menikah. Karena berdasarkan perjanjian yang juga diadakan di malam pergantian tahun (tahun 2009), aku berjanji tahun 2010 adalah tahun terakhir bagiku mencari jodohku sendiri dan jika tidak berhasil juga maka tahun 2011 adalah tahun mamaku mencarikan suami buatku.

Tapi Puji Tuhan, mama dan bapak nggak nanya. Mereka dengan sederhananya bilang, semoga dengan keberangkatan untuk sekolah, aku ketemu jodohku disana. Aku nyaris menitikkan air mata, apalagi mengingat dua bulan terakhir 2010, aku telah melakukan langkah berani meminta sahabatku untuk menikah denganku sebelum aku melanjutkan masters. Untung dia menjawab belon siap. Kalau iyah, mungkin sudah lain ceritanya haha. Sekarang aku menyadari, kalau aku mengajaknya menikah karena kalap saja. Aku minta maaf.

Jadi,legalah kini hatiku. Jalanku sudah lurus. Hal-hal yang kemarin kacau juga sudah selesai. Pria-pria yang kemarin memporakporandakan hidupku juga berhasil diredakan dengan doa dan air mata. Aku tenang sekarang. Tidak ada lagi urusan itu. Aku nggak mau terburu-buru lagi soal menikah. Aku hanya tinggal duduk tenang berdoa da berpuasa.

Seperti mama dan bapakku bilang, "semoga dengan sekolahmu, kau mendapatkan jodohmu juga, nggak pa pa kalau itu bule "

Hahaha...terima kasih ma..terima kasih pa...buat restunya


Semoga yang kita minta di malam pergantian tahun 2010, terjadi di tahun 2011...amin

Comments

Popular posts from this blog

Masih cemas

Aku berusaha untuk konsentrasi menyelesaikan essay tapi pikiran selalu saja berlari ingin pulang dan memeluk mama. Seperti apapun yang kuupayakan, tetap saja aku nggak bisa menghalau rasa cemas ini. Aku takut...........

liputan ke aceh

aceh... akhirnya aku menjejak kaki juga ke serambi mekah itu. dan hatiku menangis. dalam. rick paddcok-rekanku-jurnalis kawakan dari LA Times memegang tanganku. "it's ok rick, " aku menepis tangannya. kaki terus melangkah.pelan. tiap langkah hanya tangisan yang dalam. aku menghela napas. berat. sementara pastorku-Sukendra Saragih menangis pilu. raut wajahnya -God! aku tau betapa tersiksanya dia melihat ini semua. 9 tahun ia bolak-balik aceh. ratusan ribu kali. hanya untuk satu visi agar ada hidup baru yang mengalir di aceh. tapi hari ini.. gelombang tsunami meluluhlantakkan negeri ini dan menyeret ratusan ribu jiwa ke neraka. aku menarik napas lagi. kali ini lebih dalam. tapi yang terjadi aku malah muntah. Rick memegang pundakku,"are you ok vie" aku meraih lengannya. aku hanya bisa mengangguk pasrah. dan aku pun memulai liputanku. aku disana seminggu. ada banyak hal yang ingin kuceritakan. tentang kehilangan. tentang rasa sepi.tentang keputusasaan. tentang ...

Sedikit curhat ama seorang novie..

Kalo kamu...cowo impian kamu kaya gimana nov? Kalo gw...yang pasti dia seorang wanita (hehehe...iyalah)...tunggu belon selesai...dia seorang wanita yang cantik. Terus, dia harus punya suara yang bagus. Dan, gw suka cewe yang bisa maen piano, well ga terlalu jago gpp...yang penting suaranya aja harus bagus. Cewe yang manja, tapi juga bisa ambil keputusan untuk hal-hal yang penting. Yang bisa mengasihi gw apa adanya. Typicall working woman, supaya bisa menghargai sebuah jerih payah dalam mencari uang. Susah kalo punya cewe yang nantinya cuma nongkrong di rumah doang...biasanya sih jadi cewewet and cemburuan banget. Dan...cinta Tuhan. HUaaaaaaaaaaah ada ga ya wanita seperti itu ?????