Skip to main content

Menghadapi yang nggak bisa diubah

Aku menyebutnya keberanian; untuk sesuatu yang kulakukan hari ini. Mungkin bagi banyak orang yang kulakukan ini adalah kebodohan. Sesuatu yang seharusnya tidak perlu dilakukan jika sudah tahu resikonya adalah penolakan dan itu artinya tersakiti lagi. Ps. TOmmny Tenny pernah bilang, kita sering sekali membiarkan ketakutan mengintimidasi kita sehingga kita akhirnya cenderung tidak lagi melangkah ke arah yang sama; ke arah kondisi dimana kita pernah tersakiti dulu. Padahal kondisi itu mungkin telah TUhan ubahkan. Who's knows?

Tanganku masih dingin, masih berkeringat. Jantungku masih berdegub kencang. Sejujurnya aku juga tidak mengerti kenapa aku melakukannya. Darimana keberanian ini. Mengapa harus kulakukan saat ini. Melupakan dan menyerah atas kondisi yang nggak bisa diubah adalah pilihan menggiurkan yang paling mudah. Namun konyol sekali membiarkan situasi mengendalikan diriku. Yah mungkin aku nggak bisa mengubahnya dan mungkin memang tidak perlu diubah. Yang diperlukan mungkin justru sikap hati menghadapi apa yang tidak bisa kuubah.

Pikiranku hari ini memang lagi ruwet. Sahabat karatanku- Junaida berkali-kali kesal karena dia terpaksa harus terus mengulangi perkataannya hahahaha..

Maafin aku....

Aku telah melakukannya dengan caraku. Semoga pikiranku kembali jernih.

Comments

Popular posts from this blog

Masih cemas

Aku berusaha untuk konsentrasi menyelesaikan essay tapi pikiran selalu saja berlari ingin pulang dan memeluk mama. Seperti apapun yang kuupayakan, tetap saja aku nggak bisa menghalau rasa cemas ini. Aku takut...........

Kepada rekan sevisi (cont: ayo donasi ke Israel)

Medan, 08 September 2008 Kepada : Teman sevisi Salam kegerakan, Nama saya Novita Sianipar. Panggil saya Vita. Saat ini saya mendapat undangan untuk mengikuti konferensi internasional (All Nations Convocation Jerusalem/ ANCJ) di Israel mulai tanggal 21 September hingga 13 Oktober 2008. Saya memperoleh undangan ini dari rekan saya Miss X (maaf nama dirahasiakan), yang juga volunteer di JHOPFAN (Jerusalem House of Prayer for All Nations) di Israel. Dia merupakan staff disana pada konferensi sebelumnya. Beliau merekomendasikan nama saya sebagai salah satu volunteer untuk kawasan Asia. Saya merupakan satu-satunya volunteer asal Indonesia yang bakal bertugas di konferensi itu. Tugas saya dalam acara tersebut adalah menyambut para delegasi dari seluruh dunia khususnya dari Asia dan memfasilitasi kebutuhan mereka dalam acara tersebut. Selain itu saya mendapat tambahan tugas dibagian publikasi dan media. Adalah penting jika Indonesia mengirimkan volunteer perwakilannya di ANCJ di Israel. Saat i

apa yang hendak kukatakan padamu kawan

Lama aku termenung setelah menerima sms itu. aneh! aku hanya bisa bilang kata egois! Padahal dibenakku yang sederhana jutaan kata berkelebat ingin terlontar. aku belajar mengartikan semuanya dengan menatap lurus ke depan. Apa yang hendak kukatakan kepadamu kawan... Aku nggak perlu berteriak untuk menyatakan apa yang kurasakan. rasa kecewa ini menjalar cepat memenuhi seluruh urat syaraf. berteriak pun ga ada guna sekarang. kau telah melakukannya dengan kesadaran penuh. kau menjatuhkanku begitu dalam. jika saja yang melakukannya bukan kamu kawan. jika saja yang melakukannya bukan kamu yang kuanggap belahan jiwaku, aku pasti masih bisa tegak berdiri. apa yang hendak kukatakan padamu kawan...