Malam-malam terakhir ini berat banget. Setelah mendengar keputusan dia, aku tergugu kayak orang bego, merasa kasihan dengan diri sendiri dan tidak berharga. Sekuat tenaga aku menyelesaikan formulir beasiswa itu, menangis sebentar, menulis lagi, berdoa sebentar dan muntah berkali-kali. Aha sebuah episode lama yang terulang kembali dengan pemeran pria yang telah berganti. Tapi tetap saja aku menjadi pemeran wanitanya. Perempuan yang sekali lagi salah menilai hubungan yang sedang terjalin.
Tuhan, aku ingin cerita baru. Aku ingin aku yang dipilih. Ini doaku. AMin
Tuhan, aku ingin cerita baru. Aku ingin aku yang dipilih. Ini doaku. AMin
Comments