Skip to main content

19 November ini

"ntar anakku ga boleh ketemu samamu." suara Yenni terdengar serius di ujung telpon.
"emang napa? aku kan ibu babtisnya,"balasku ga mau kalah. yenni dan aku teman di lapangan. maksudnya sama-sama jurnalis. dia di media indonesia.
"yah karena itu; ntar anakku kau kristenkan,"
aku langsung tergelak gila."kan bagus!"
"Bagimu!!"bantahnya cepat.

yenni dan aku selalu berusaha saling menarik untuk masuk dan mempercayai agama yang masing-masing kami peluk. tapi seberapa keras pun kami berdebat bahkan saling mengejek ajaran yang kami pahami sebagai jalan ke surga, tapi nggak pernah membuat kami terpisah.

dan entah kenapa sejak dia mengandung dia selalu mengucapkan hal yang sama "aku nggak ingin anakku ketemu samamu,"

"kenapa ?" tanyaku jika dia mengatakan hal itu. lagi.
"aku nggak ingin dia sepertimu."
"Lho?" aku mendelik sewot. "Aku kan baik yen. Pintar, cantik, rajin doa, baca alkitab, punya atm di bca, dan bakal punya perusahaan sendiri. ayolah, nggak usah begitu."
"tapi kau akan mengkristenkannya."
"kok kau takut? kalau kau membekalinya cukup kuat dengan kaidah agamamu, dia pasti nggak terpengaruh kan?"
"Iyah tapi.."
"oh aku mengerti, kau kuatir karena kau tahu aku pintar membuat orang mengikuti yang kumau. gitu kan?"
dia diam.

aku nggak tahu kapan persoalan agama ini menjadi hal yang penting dan semakin berat untuk kami bicarakan. ketika ada jeda yang panjang ketika kami memperbincangkannya; aku tahu jika dia mulai menganggap serius perkara agama ini.

tapi well, begitulah dunia ini diatur. seberapa keras yenni menginginkan anaknya jangan ketemu denganku, tapi justru anaknya - perempuan - lahir di tanggal kelahiranku juga. hari ini pukul 14.20 di RS Malahayati.

"jadi kapan kau menjenguk keponakanmu?" suara Yenni masih terdengar lemah saat kutelpon.
"emang aku masih kau izinkan jadi tantenya?" dadaku berguncang hebat.
Dia tertawa. "yah iyalah Nov!"

saat itu juga aku tahu, aku akan menjadi tante yang terhebat untuk anak perempuan sahabatku.

Comments

Popular posts from this blog

Kepada rekan sevisi (cont: ayo donasi ke Israel)

Medan, 08 September 2008 Kepada : Teman sevisi Salam kegerakan, Nama saya Novita Sianipar. Panggil saya Vita. Saat ini saya mendapat undangan untuk mengikuti konferensi internasional (All Nations Convocation Jerusalem/ ANCJ) di Israel mulai tanggal 21 September hingga 13 Oktober 2008. Saya memperoleh undangan ini dari rekan saya Miss X (maaf nama dirahasiakan), yang juga volunteer di JHOPFAN (Jerusalem House of Prayer for All Nations) di Israel. Dia merupakan staff disana pada konferensi sebelumnya. Beliau merekomendasikan nama saya sebagai salah satu volunteer untuk kawasan Asia. Saya merupakan satu-satunya volunteer asal Indonesia yang bakal bertugas di konferensi itu. Tugas saya dalam acara tersebut adalah menyambut para delegasi dari seluruh dunia khususnya dari Asia dan memfasilitasi kebutuhan mereka dalam acara tersebut. Selain itu saya mendapat tambahan tugas dibagian publikasi dan media. Adalah penting jika Indonesia mengirimkan volunteer perwakilannya di ANCJ di Israel. Saat i...

Masih cemas

Aku berusaha untuk konsentrasi menyelesaikan essay tapi pikiran selalu saja berlari ingin pulang dan memeluk mama. Seperti apapun yang kuupayakan, tetap saja aku nggak bisa menghalau rasa cemas ini. Aku takut...........

Berani mencinta berani disakiti

Benci dan kemarahan hanyalah dua komponen yang menyerang ganas kepada mereka yang dipercaya namun merusak kepercayaan itu. Benci yang kata orang benar-benar cinta sebenarnya menunjukkan defenisi yang benar bahwa benci hanya bisa dilampiaskan  kepada orang yang benar-benar kita cintai haha. Kemarin aku menonton sebuah FTV, Si tokoh wanita bilang, "Aku tidak ingin disakiti, makanya aku tidak ingin mencintainya. " Lantas, si tokoh pria mengatakan, "Kalau kau berani mencintai, kau sedang memberi peluang untuk disakiti." Cinta dan rasa sakit hati nampaknya memang satu paket. Itulah sebabnya kitab Amsal juga menuliskannya dengan jelas bahwa orang yang paling berpeluang menyakitimu adalah orang yang paling kamu cinta dan percayai. Jadi jika memang satu paket, tentu kalimat bijak yang bisa dibentuk ialah, berani mencinta berani disakiti hahahahaha..Mengerikan.