Skip to main content

hai Pablo

Pablo, aku masih saja mengkuatirkanmu. Meski kau bilang kau baik-baik saja, tapi bagaimana mungkin aku yakin jika kelakuanmu begitu.

Pablo, hidup ga selalu di atas. Meski aku pun tak tahu pasti apakah tersingkir dari jajaran teratas orang penting di negeri ini termasuk "hidup di bawah"

Pablo, kau bilang ingin ketemu denganku. Berkali-kali ke Medan, kita tetap saja nggak ketemu. Aku ke Jakartapun, kau malah ada di Samarinda (atau dimana Pablo? Karena begitu banyak kota yang bisa kau singgahi dalam satu hari. Jadi ketika aku tahu dia yang selalu kau temani itu tak menjabat lagi - aku pikir akan lebih muah untuk berjumpa denganmu.

Tapi sepertinya aku salah, Pablo...

Aku ngerasa kau semakin jauh. Mendekat pun aku tak mampu. Aku ingin merangkulmu Pablo dan bilang semua akan baik2 saja. Pablo, aku mengenalmu dan dekat bukan karena apa yang kau punya. Tetapi karena kau membuatku nyaman. Aku mengasihimu sebagai sahabat. Kau masih ingat, ketika kita sama-sama menceritakan ketololan Syahrani hiihihihihi. Oh Pablo, kau membuatku tertawa hampir tercengkang.

Pablo, aku disini sekarang. Kapan pun kau menangis, menangislah. Nggak pa-pa kok. Jangan malu Pablo. Seperti apapun keadaanmu, aku tetap disini.

Comments

Popular posts from this blog

Kepada rekan sevisi (cont: ayo donasi ke Israel)

Medan, 08 September 2008 Kepada : Teman sevisi Salam kegerakan, Nama saya Novita Sianipar. Panggil saya Vita. Saat ini saya mendapat undangan untuk mengikuti konferensi internasional (All Nations Convocation Jerusalem/ ANCJ) di Israel mulai tanggal 21 September hingga 13 Oktober 2008. Saya memperoleh undangan ini dari rekan saya Miss X (maaf nama dirahasiakan), yang juga volunteer di JHOPFAN (Jerusalem House of Prayer for All Nations) di Israel. Dia merupakan staff disana pada konferensi sebelumnya. Beliau merekomendasikan nama saya sebagai salah satu volunteer untuk kawasan Asia. Saya merupakan satu-satunya volunteer asal Indonesia yang bakal bertugas di konferensi itu. Tugas saya dalam acara tersebut adalah menyambut para delegasi dari seluruh dunia khususnya dari Asia dan memfasilitasi kebutuhan mereka dalam acara tersebut. Selain itu saya mendapat tambahan tugas dibagian publikasi dan media. Adalah penting jika Indonesia mengirimkan volunteer perwakilannya di ANCJ di Israel. Saat i...

Masih cemas

Aku berusaha untuk konsentrasi menyelesaikan essay tapi pikiran selalu saja berlari ingin pulang dan memeluk mama. Seperti apapun yang kuupayakan, tetap saja aku nggak bisa menghalau rasa cemas ini. Aku takut...........

Berani mencinta berani disakiti

Benci dan kemarahan hanyalah dua komponen yang menyerang ganas kepada mereka yang dipercaya namun merusak kepercayaan itu. Benci yang kata orang benar-benar cinta sebenarnya menunjukkan defenisi yang benar bahwa benci hanya bisa dilampiaskan  kepada orang yang benar-benar kita cintai haha. Kemarin aku menonton sebuah FTV, Si tokoh wanita bilang, "Aku tidak ingin disakiti, makanya aku tidak ingin mencintainya. " Lantas, si tokoh pria mengatakan, "Kalau kau berani mencintai, kau sedang memberi peluang untuk disakiti." Cinta dan rasa sakit hati nampaknya memang satu paket. Itulah sebabnya kitab Amsal juga menuliskannya dengan jelas bahwa orang yang paling berpeluang menyakitimu adalah orang yang paling kamu cinta dan percayai. Jadi jika memang satu paket, tentu kalimat bijak yang bisa dibentuk ialah, berani mencinta berani disakiti hahahahaha..Mengerikan.