Setelah sok bertahan dan menganggap enteng pembengkakan di langit-langit mulut selama selama seminggu; baru Senin lalu aku pergi ke dokter. Itupun setelah dua hari benar-benar tidak bisa makan apapun karena sakit saat mengunyah dan menelan. Dokter Alice yang memeriksa mengaku heran dan tidak mengenali penyakitku. Dia bertanya apa keluhanku dan menurutku apa penyebabnya. Akh ada-ada saja dokter yang satu ini. Beda sekali dia dengan dokter Anuarsyah yang bertugas di puskesmas tempat aku biasa berobat. Paling setelah mengambil antrian tiket, aku duduk di depan dokter tersebut. Dia akan bertanya keluhanku apa, trus dia akan tulis resep dan yah aku tebus resepnya di apotek dan pulang. Kecuali kalau aku bilang aku demam, atau perutku gembung atau batukkku ga sembuh-sembuh, dia akan membaringkan aku di bangsal trus memeriksa dengan steteskopnya, memasukkan alat pengukur panas di ketiak kanan dan mengetok-ngetok perutku dengan dua jarinya diatas telapak tangan kirinya yang tentu saja ber...
a simple man with a big smile