Saya tertarik sekali membahas tentang pidatonya pak Wapres, Boediono yang menyatakan kalau suara adzan tidak perlu diperdengarkan keras-keras. Pidato yang diucapkan beliau di depan para ulama ini langsung menuai kecaman luas dari masyarakat Muslim Indonesia. Saya tertarik karena persoalan ini mengingatkan saya tentang topic esai yang baru saja saya serahkan sebagai tugas akhir di kampus. Saya cerita sedikit mengenai tugas saya tersebut. Tugas saya itu adalah menggarap perbandingan antara bunyi lonceng di Perancis pada abad ke 19 dan bunyi kentongan pada masyarakat Indonesia. Ada beberapa fakta yang menarik saya temukan: Pertama, Baik lonceng maupun kentongan sama-sama dikenal pada awal abad ke 19. Pada awal abad ke 19, listrik belum ditemukan sehingga belum ada peralatan elektronik ataupun media social seperti yang kita kenal saat ini. Baik masyarakat Perancis (khususnya yang berada di country side), dan masyarakat Indonesia masih memanfaatkan alat komunikasi tradisional berupa ...
a simple man with a big smile