Cemaraku mati. Bunga -yang aku lupa nanya namanya ke si penjual-juga mati. Kaktus mulai menggerut merenggang nyawa mau mati. Kok pada mati yah?
"Kamu bisanya beli!Nggak bisa jaga."Si Bapak komplen sambil ngorek-ngorek tanah di pot bunga aunthorium. "Bunga-bunga ini kan kau beli mahal. Gimana sih anak perempuan, bunganya bapaknya yang jaga."
Bapakku emang jago berkebun. Apa saja yang ditanamnya berhasil. Bahkan bagiku, bapak itu kayak tangan Tuhan. Bunga yang mati kalau bapak sentuh pasti hidup lagi.
Aku bukan nggak pintar ngerawat bunga yah cuman yah aku nggak punya waktu banyak. Pergi suka pagi banget trus pulangnya diatas jam 7 malam. Itu kalau nggak ada yang ajak makan atau hang out hiihihihi...
Aku pernah lho buat taman mini gitu di rumah kontrakan kami yang dulu. Bunga yang kubentuk love berwarna kuning. Bunga Tahi Ayam namanya karena baunya yang emang kayak tahi ayam itu...(sssttt...berarti pernah ngecium tahi ayam donk Nov hiiihihihihi).
Taman itu keren banget sampai-sampai anak yang punya rumah kontrakan kami itu dinasehatin panjang lebar sama orang tuanya karena nggak bisa sehebat aku buat taman bunga hahahhahahha...
Menanam bunga itu membuat perasaan lebih halus. Membuat kita lebih perhatian akan hal-hal detail.
Hm, sepertinya aku memang harus kembali memperhatikan bunga2ku. Mereka membuatku jauh lebih indah
"Kamu bisanya beli!Nggak bisa jaga."Si Bapak komplen sambil ngorek-ngorek tanah di pot bunga aunthorium. "Bunga-bunga ini kan kau beli mahal. Gimana sih anak perempuan, bunganya bapaknya yang jaga."
Bapakku emang jago berkebun. Apa saja yang ditanamnya berhasil. Bahkan bagiku, bapak itu kayak tangan Tuhan. Bunga yang mati kalau bapak sentuh pasti hidup lagi.
Aku bukan nggak pintar ngerawat bunga yah cuman yah aku nggak punya waktu banyak. Pergi suka pagi banget trus pulangnya diatas jam 7 malam. Itu kalau nggak ada yang ajak makan atau hang out hiihihihi...
Aku pernah lho buat taman mini gitu di rumah kontrakan kami yang dulu. Bunga yang kubentuk love berwarna kuning. Bunga Tahi Ayam namanya karena baunya yang emang kayak tahi ayam itu...(sssttt...berarti pernah ngecium tahi ayam donk Nov hiiihihihihi).
Taman itu keren banget sampai-sampai anak yang punya rumah kontrakan kami itu dinasehatin panjang lebar sama orang tuanya karena nggak bisa sehebat aku buat taman bunga hahahhahahha...
Menanam bunga itu membuat perasaan lebih halus. Membuat kita lebih perhatian akan hal-hal detail.
Hm, sepertinya aku memang harus kembali memperhatikan bunga2ku. Mereka membuatku jauh lebih indah
Comments