Skip to main content

Kepada rekan sevisi (cont: ayo donasi ke Israel)

Medan, 08 September 2008

Kepada : Teman sevisi


Salam kegerakan,


Nama saya Novita Sianipar. Panggil saya Vita. Saat ini saya mendapat undangan untuk mengikuti konferensi internasional (All Nations Convocation Jerusalem/ ANCJ) di Israel mulai tanggal 21 September hingga 13 Oktober 2008.

Saya memperoleh undangan ini dari rekan saya Miss X (maaf nama dirahasiakan), yang juga volunteer di JHOPFAN (Jerusalem House of Prayer for All Nations) di Israel. Dia merupakan staff disana pada konferensi sebelumnya. Beliau merekomendasikan nama saya sebagai salah satu volunteer untuk kawasan Asia. Saya merupakan satu-satunya volunteer asal Indonesia yang bakal bertugas di konferensi itu.

Tugas saya dalam acara tersebut adalah menyambut para delegasi dari seluruh dunia khususnya dari Asia dan memfasilitasi kebutuhan mereka dalam acara tersebut. Selain itu saya mendapat tambahan tugas dibagian publikasi dan media. Adalah penting jika Indonesia mengirimkan volunteer perwakilannya di ANCJ di Israel.

Saat ini reformasi kekristenan justru sedang berkembang pesat di kawasan Asia. Indonesia beberapa kali menjadi pilot projet untuk pengembangan misionaris di kawasan Asia. Beberapa persoalan gereja bakal dibahas dalam konferensi ANCJ ini. JHOPFAN yang merupakan organisasi internasional yang mewadahi seluruh gereja di dunia termasuk segala aktifitasnya menjadi penyelenggara konferensi internasional ANCJ.

Konferensi ini berpusat di Kibbutz Ramat Rachel Jerusalem. Konferensi internasional ini diharapkan memberikan pengaruh yang besar untuk kebaikan dan kesejahteraan masyarakat dunia secara global. Konferensi ini dapat menjadi studi banding yang bermanfaat dalam penanganan perihal kemanusiaan dan keagamaan secara global (internasional).

Untuk mengikuti program tersebut, saya membutuhkan dana sekitar 3.013 USD (data terlampir) atau sekitar Rp. 27.662.353.


Selain mendapatkan tujuan awal mengikuti acara ini, pertemuan para pemuka agama di konferensi internasional ini merupakan suatu tempat yang tepat untuk membangun jejaring antara anak muda Kristen Indonesia - Israel (visi misi terlampir)





Hormat saya,



Novita Sianipar

Comments

Popular posts from this blog

Masih cemas

Aku berusaha untuk konsentrasi menyelesaikan essay tapi pikiran selalu saja berlari ingin pulang dan memeluk mama. Seperti apapun yang kuupayakan, tetap saja aku nggak bisa menghalau rasa cemas ini. Aku takut...........

Berani mencinta berani disakiti

Benci dan kemarahan hanyalah dua komponen yang menyerang ganas kepada mereka yang dipercaya namun merusak kepercayaan itu. Benci yang kata orang benar-benar cinta sebenarnya menunjukkan defenisi yang benar bahwa benci hanya bisa dilampiaskan  kepada orang yang benar-benar kita cintai haha. Kemarin aku menonton sebuah FTV, Si tokoh wanita bilang, "Aku tidak ingin disakiti, makanya aku tidak ingin mencintainya. " Lantas, si tokoh pria mengatakan, "Kalau kau berani mencintai, kau sedang memberi peluang untuk disakiti." Cinta dan rasa sakit hati nampaknya memang satu paket. Itulah sebabnya kitab Amsal juga menuliskannya dengan jelas bahwa orang yang paling berpeluang menyakitimu adalah orang yang paling kamu cinta dan percayai. Jadi jika memang satu paket, tentu kalimat bijak yang bisa dibentuk ialah, berani mencinta berani disakiti hahahahaha..Mengerikan.