Hidup itu diplomasi. Meski ada ujung yang harus ditempuh tetap aja diperlukan seni melaluinya. Seni inilah yang disebut diplomasi.
Tapi siang ini aku kehilangan seni itu.
Meja makan adalah tempat favorit untukku melakukan diplomasi. Tanpa harus memasang tampang serius dan sembari bisa makan mengenyangkan perut, tujuan bisa dicapai. Aku terlebih suka untuk mengatakan maksud yang bisa jadi berakibat fatal; dilakukan di meja makan. Pilih tempat favorit lawan bicara, pesan hidangan yang dia suka dan mulailah bicara mengenai hal sepele misal tentang menyenangkannya bisa makan ditempat itu lagi.
Biarkan pembicaraan mengalir dan mulailah mengarahkan pembicaraan ke tujuan semula. Orang biasanya akan lebih cepat nangkap dengan cara dan kondisi seperti ini.
Tapi tidak semua hal bisa dicapai dengan diplomasi. Ada hal yang memang harus diperjuangkan dengan ektrim. Nggak harus tunjuk muka tapi katakan saja yang sejujurnya tanpa embel2 apapun dan bukan dengan maksud untuk menjatuhkan.
Nah, pertanyaannya :
"Untuk kasus yang sedang kamu hadapi Vie, cara mana yang kamu pilih???"
Tapi siang ini aku kehilangan seni itu.
Meja makan adalah tempat favorit untukku melakukan diplomasi. Tanpa harus memasang tampang serius dan sembari bisa makan mengenyangkan perut, tujuan bisa dicapai. Aku terlebih suka untuk mengatakan maksud yang bisa jadi berakibat fatal; dilakukan di meja makan. Pilih tempat favorit lawan bicara, pesan hidangan yang dia suka dan mulailah bicara mengenai hal sepele misal tentang menyenangkannya bisa makan ditempat itu lagi.
Biarkan pembicaraan mengalir dan mulailah mengarahkan pembicaraan ke tujuan semula. Orang biasanya akan lebih cepat nangkap dengan cara dan kondisi seperti ini.
Tapi tidak semua hal bisa dicapai dengan diplomasi. Ada hal yang memang harus diperjuangkan dengan ektrim. Nggak harus tunjuk muka tapi katakan saja yang sejujurnya tanpa embel2 apapun dan bukan dengan maksud untuk menjatuhkan.
Nah, pertanyaannya :
"Untuk kasus yang sedang kamu hadapi Vie, cara mana yang kamu pilih???"
Comments