Pagi ini aku belajar dari kehidupan Hana. Perempuan mandul yang karena doanya masuk di kirbat Allah memperoleh anak bernama Samuel.
Hana adalah istri pertama Elkana, seorang Lewi. Alkitab memang tidak menceritakan kenapa Elkana mempunyai dua istri tapi melihat latar belakang masyarakat disana, bisa jadi itu terjadi karena Hana tidak juga mempunyai anak.
Nah, madunya Hana yakni Penina setiap harinya selalu mengolok-olok dan menyakiti hati Hana karena memang Penina bisa melahirkan anak bagi Elkana.
Hana melewati harinya dengan kesedihan mendalam. Tetapi alih-alih mengeluhkan ketidakadilan yang menimpanya, Hana justru membawa persoalannya kepada Allah. Menjerit dalam tangisan yang dalam meminta dengan sangat agar Allah membuka rahimnya..
Dan Allah pun mengabulkannya...
Alkitab lagi-lagi tidak mencatat berapa lama waktu yang diperlukan Hana untuk mengubah hatinya Allah. Namun Alkitab mencatat dengan baik ketulusan hati Hana, pengharapannya yang terajut indah dalam untaian doa dan penyembahannya yang sempurna kepada Allah yang nyata-nyata sejak awal menutup kandungannya.
Hana tidak menjadi lemah oleh keadaannya. Hana menjadi penyembah bahkan ketika keadaan seakan-akan dibiarkan oleh Allah untuk memusuhi dia. Hana menjadi perempuan yang berhasil menyentuh hati Allah dan membuat DIA -sang pemilik segalanya mengubah pikiraNnya akan garis takdir yang telah ditentukan atasnya.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Aku pun sedang masuk dalam kelas yang pernah diikuti Hana. Bukan kerinduan memiliki seorang anak namun kerinduan membentuk keluarga Ilahi.
Aku berdoa, aku pun dapat menyentuh hatinya Allah. Terima kasih Hana buat rekam jejak yang indah yang tertulis dalam kitab Nabi Samuel – anakmu. Terima kasih karena telah bersabar dan bertahan hingga kesudahannya.
Hana adalah istri pertama Elkana, seorang Lewi. Alkitab memang tidak menceritakan kenapa Elkana mempunyai dua istri tapi melihat latar belakang masyarakat disana, bisa jadi itu terjadi karena Hana tidak juga mempunyai anak.
Nah, madunya Hana yakni Penina setiap harinya selalu mengolok-olok dan menyakiti hati Hana karena memang Penina bisa melahirkan anak bagi Elkana.
Hana melewati harinya dengan kesedihan mendalam. Tetapi alih-alih mengeluhkan ketidakadilan yang menimpanya, Hana justru membawa persoalannya kepada Allah. Menjerit dalam tangisan yang dalam meminta dengan sangat agar Allah membuka rahimnya..
Dan Allah pun mengabulkannya...
Alkitab lagi-lagi tidak mencatat berapa lama waktu yang diperlukan Hana untuk mengubah hatinya Allah. Namun Alkitab mencatat dengan baik ketulusan hati Hana, pengharapannya yang terajut indah dalam untaian doa dan penyembahannya yang sempurna kepada Allah yang nyata-nyata sejak awal menutup kandungannya.
Hana tidak menjadi lemah oleh keadaannya. Hana menjadi penyembah bahkan ketika keadaan seakan-akan dibiarkan oleh Allah untuk memusuhi dia. Hana menjadi perempuan yang berhasil menyentuh hati Allah dan membuat DIA -sang pemilik segalanya mengubah pikiraNnya akan garis takdir yang telah ditentukan atasnya.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Aku pun sedang masuk dalam kelas yang pernah diikuti Hana. Bukan kerinduan memiliki seorang anak namun kerinduan membentuk keluarga Ilahi.
Aku berdoa, aku pun dapat menyentuh hatinya Allah. Terima kasih Hana buat rekam jejak yang indah yang tertulis dalam kitab Nabi Samuel – anakmu. Terima kasih karena telah bersabar dan bertahan hingga kesudahannya.
Comments