Skip to main content

jangan ambil jembatanku

"Jangan lewat dari depan.jembatan kita ilang."

Berita dari bapak membuatku kaget, "kok?" Bapak menggeleng dan bergegas mengambil gagang telpon dari kamarku," dari gereja aja keluarnya,"

Bapak bukan tipe orang yang suka bicara.....padaku! jadi kupikir pasti jembatan itu benar2 ilang. aku bergegas memakai jaket dan menstarter si merah...

aku mengambil jalan alternatif yang dikatakan bapak. Oala...jalan itu tak kalah buruknya. air hampir setinggi lutut menghadang di depan. akhirnya aku mutar dari belakang rumah penduduk.

memang sudah sebulan ini jalan besar yang melintasi rumahku diperlebar. katanya sih mo buat outer ring road mebidang (Medan- BInjai dan Deli Serdang), cuma celakanya pelebaran itu ga diikuti penggunaan marka jalan sehingga tiap kali pulang ke rumah (yang emang pulangnya selalu malam itu) aku kudu pelan mencari jembatan menuju jalan masuk ke rumahku. hingga pernah suatu kali kerena menyangka itu adalah jembatan, aku hampir masuk sungai. ternyata itu bukan jembatan tapi sungai yang airnya sudah berganti warna jadi coklat-sewarna dengan jembatan itu.sumpe, aku benar2 mengutuk dalam hati.

malam ini aku akan pulang.belum memutuskan lewat darimana. kalo lewat dari belakang rumah itu kan seram banget. apalagi dulu (entah tahun berapa saking lamanya) salah satu rumah itu dibakar dan dirusak massa karena penghuninya dituduh memelihara begu ganjang (itu lho hantu yang kalo diliat makin tinggi sehingga ketika leher yang melihat makin ke atas mengikuti tinggi si hantu, si hantu langsung mencekik manusia yang melihat itu) katanya sih hantu itu mendatangkan kekayaan hiiiiiiiiiii

jadi, well...moga aja air sudah surut. bukankah hari ini medan panas banget. moga ya kalo enggak hiiiiiiiiiiiiiiiiii

Comments

Popular posts from this blog

Kepada rekan sevisi (cont: ayo donasi ke Israel)

Medan, 08 September 2008 Kepada : Teman sevisi Salam kegerakan, Nama saya Novita Sianipar. Panggil saya Vita. Saat ini saya mendapat undangan untuk mengikuti konferensi internasional (All Nations Convocation Jerusalem/ ANCJ) di Israel mulai tanggal 21 September hingga 13 Oktober 2008. Saya memperoleh undangan ini dari rekan saya Miss X (maaf nama dirahasiakan), yang juga volunteer di JHOPFAN (Jerusalem House of Prayer for All Nations) di Israel. Dia merupakan staff disana pada konferensi sebelumnya. Beliau merekomendasikan nama saya sebagai salah satu volunteer untuk kawasan Asia. Saya merupakan satu-satunya volunteer asal Indonesia yang bakal bertugas di konferensi itu. Tugas saya dalam acara tersebut adalah menyambut para delegasi dari seluruh dunia khususnya dari Asia dan memfasilitasi kebutuhan mereka dalam acara tersebut. Selain itu saya mendapat tambahan tugas dibagian publikasi dan media. Adalah penting jika Indonesia mengirimkan volunteer perwakilannya di ANCJ di Israel. Saat i...

Masih cemas

Aku berusaha untuk konsentrasi menyelesaikan essay tapi pikiran selalu saja berlari ingin pulang dan memeluk mama. Seperti apapun yang kuupayakan, tetap saja aku nggak bisa menghalau rasa cemas ini. Aku takut...........

Berani mencinta berani disakiti

Benci dan kemarahan hanyalah dua komponen yang menyerang ganas kepada mereka yang dipercaya namun merusak kepercayaan itu. Benci yang kata orang benar-benar cinta sebenarnya menunjukkan defenisi yang benar bahwa benci hanya bisa dilampiaskan  kepada orang yang benar-benar kita cintai haha. Kemarin aku menonton sebuah FTV, Si tokoh wanita bilang, "Aku tidak ingin disakiti, makanya aku tidak ingin mencintainya. " Lantas, si tokoh pria mengatakan, "Kalau kau berani mencintai, kau sedang memberi peluang untuk disakiti." Cinta dan rasa sakit hati nampaknya memang satu paket. Itulah sebabnya kitab Amsal juga menuliskannya dengan jelas bahwa orang yang paling berpeluang menyakitimu adalah orang yang paling kamu cinta dan percayai. Jadi jika memang satu paket, tentu kalimat bijak yang bisa dibentuk ialah, berani mencinta berani disakiti hahahahaha..Mengerikan.