Skip to main content
semalam buat puisi cinta. ga tau tiba2 aja pengen ber romanntis ria. lucunya, aku baru ingat kalo aku ga punya pacar hihihihi. padahal puisinya asli romantis banget . yah udah gitu kelar, puisinya aku buang. biarin deh.lain kali kan aku bisa buat lagi.

lagi pening nih mikirin biaya liburan. ga tau apa pasti bisa berangkat cuti bareng ama mas Yudhi dan Tami. biaya mahal banget. belon lagi ada rencana lain yang bisa aja datang berbarengan dengan waktu cuti yang telah kurencanakan. ga tau yang mana yang duluan. jika aku liburan berarti aku ga ada biaya donk untuk rencana yang dadakan itu. jadi ribet.

kemarin doa semalaman dengan kelompok permuridan. oh God, aku dapat teguran keras banget. ga nyangka Tuhan segitu marahnya. Dia bilang, " sekarang tunjukkanlah siapakah tuhan diantara kita, kau atau AKU?!"

aku tertemplak banget. apalagi waktu Dia bilang,"kenapa pergi ketika Aku memintamu tinggal diam di tanah ini."

aku langsung ngerti Tuhan sedang bicara soal apa. but thanks God, berikutnya Dia bilang, tapi sekarang kebaskanlah debu di kakimu, berangkatlah ketika Aku menyuruhmu pergi.

memang, udah dua minggu ini aku datang kepada Tuhan dengan topik yang sama. nangis dihadapan TUhan, beragumen dengan Tuhan sampai kemudian belajar untuk menyerahkan hidupku, impianku secara total kepada DIa. ga mudah. bahkan sakit banget

tapi toh TUhan belum bicara spesifik kan... aku belum tau kapan waktunya untuk pergi itu dan kemana.


yup, ini waktunya bertanya lagi.


oh ya, aku dapat janji Tuhan yang indah " ...sebagaimana Aku membentuk keluarga Daud, seperti itulah Aku akan membuat keluarga untukmu." cihuyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyy


thanks Gpd. bangga kali bah punya Tuhan kek DIA

Comments

Lita said…
aku ga mau tau soal biayamu, pokoknya kau harus datang ke sini buat liburan dan ketemu dengan diriku:( bagus itu kalo Tuhan akan membuat keluargamu seperti keluarga daud, semoga ga ada betsyeba-nya ya hehhehe....:P
Novita Sianipar said…
sejujurnya aku juga dah sempat protes soal betsyeba itu ama Tuhan tapi katanya ga bakal ada betsyeba kok. jadi aku ga kuatir. rencana Tuhan kan sempurna sayang, yah kan
Mau liburan kemana sih? Wah, spider-instinct ku mengatakan kalo aku harus cepat2 ngungsi ni...
Lita said…
jangan ge-er kau itor. kayak mau ketemu kau aja ih..:P
kami mau ketemuan trus mau jalan2, trus ahh..rahasia..
kau mau tau aja. asal kau tau, kami udah membayar event organizer untuk mengatur liburan kami ini iya ga nop hehhehe....
Hehehe....sebenernya aku sedang menikmati hidup kalo lagi ge-er. Karena aku melihat begitu banyak orang stress, malah jadi gila hanya gara2 minder ngeliat orang, minder ga punya yang orang lain punya. Tapi dengan metode seperti ini aku bisa mengatasi semua masalah itu. Mau coba? Hehehe, ok tenang..tenang...minta tanganku nanti aja pas buku filosofiku udah terbit ya..Hahahaha
Lita said…
ihhh.....ada yang bergolak di dalam perutku waktu baca apa yang kau tulis ini.
Novita Sianipar said…
SUDAH KUBILANG JANGAN BERTENGKAR DI BLOGKU!PINDAH KELEN!!!
Lita said…
glek!! ga tau nih.itor itu kegeeran terus. masak jadi saingan ama aku :( transfer kali.

Popular posts from this blog

liputan ke aceh

aceh... akhirnya aku menjejak kaki juga ke serambi mekah itu. dan hatiku menangis. dalam. rick paddcok-rekanku-jurnalis kawakan dari LA Times memegang tanganku. "it's ok rick, " aku menepis tangannya. kaki terus melangkah.pelan. tiap langkah hanya tangisan yang dalam. aku menghela napas. berat. sementara pastorku-Sukendra Saragih menangis pilu. raut wajahnya -God! aku tau betapa tersiksanya dia melihat ini semua. 9 tahun ia bolak-balik aceh. ratusan ribu kali. hanya untuk satu visi agar ada hidup baru yang mengalir di aceh. tapi hari ini.. gelombang tsunami meluluhlantakkan negeri ini dan menyeret ratusan ribu jiwa ke neraka. aku menarik napas lagi. kali ini lebih dalam. tapi yang terjadi aku malah muntah. Rick memegang pundakku,"are you ok vie" aku meraih lengannya. aku hanya bisa mengangguk pasrah. dan aku pun memulai liputanku. aku disana seminggu. ada banyak hal yang ingin kuceritakan. tentang kehilangan. tentang rasa sepi.tentang keputusasaan. tentang ...

kangenku melayang

Aku kangen banget hari ini- dengan kamu – pria yang begitu mempesona. Tapi rinduku ga pernah jelas bagimu. Kamu menejermahkannya dengan candaan tetapi aku mengartikannya sebagai penolakan. Rinduku ga pernah penting untukmu. Sesaat aku menyesal mencintaimu. Tetapi aku terlanjur mencintaimu dan aku ga akan pernah mencabutnya kembali. Aku terlalu mencintaimu. Akh..andai waktu bisa terulang. Andai jarak bisa ditiadakan… Jangan bilang aku kekanakan. Jangan bilang aku tidak mengerti dengan yang kukatakan. Bahasaku sederhana – aku hanya ingin berada disisimu.

Cara melupakan Kenangan Pahit

Kenangan pahit tidak perlu dipaksa dilupakan. Biarkan saja dia mengendap dengan sendirinya. Aku yakin waktu bisa membuat kenangan itu terlupakan. Dan inilah yang kualami. Aku perlu waktu yang lama untuk bisa melupakan kenangan itu. Awalnya pengen buru-buru menghapusnya dan menguburnya namun aku memilih proses waktu yang melakukannya. Malam ini aku menguji coba lagi apakah kenangan itu masih terasa pahit dan sakit saat aku melihat wajah itu. Puji Tuhan ternyata tidak. Aku melihatnya sama seperti jika aku melihat wajah orang lain. Memang kenangan itu masih ada tapi tidak lagi menimbulkan rasa nyeri seperti yang kurasakan untuk pertama kali pada 4 tahun silam. Kenangan yang pahit hanya bisa merubah ketika kita secara berani membiarkan hati kita melakukan recovery secara berlahan dan tidak dipaksakan. Artinya memberikan kesempatan kepada diri sendiri untuk menyembuhkan lukanya sendiri. Aku pun melakukannnya dengan sangat berlahan. Pertama memberikan diriku kesempatan untuk menangis. Kedua ...