Skip to main content

Menjelang siang 1

Aneh juga rasanya membaca pikiran orang bule tentang Indonesia. Kali ini aku melakukannya lewat bacaan tebal 529 halaman berjudul, "The dark Side of Democracy". Buku karangan Michael Mann ini mengupas mengenai sisi gelap demokrasi Indonesia sejak pasca kemerdekaan. Sedikit aneh memang bagaimana penulis ini menguraikan begitu jelas kekuatan Islam yang mendominasi tapi tidak menjadi sumber utama dari demokrasi. Aha! aku suka cara dia menuliskannya. Sayangnya, aku agak sedikit kesel (tapi lebih kepada diri sendiri) karena dia lebih banyak tahu tentang negeriku daripada aku sendiri hiksssss...er

Guruku (setelah menyetujui proposal esai yang akan kugarap) bilang, dia sangat tertarik tentang Indonesia. Dia ingin tahu lebih banyak lagi. Apalagi kukatakan aku ingin menguraikan apa yang terjadi dengan masyarakatku sejak Amerika Serikat secara serampangan main asal tuduh saja mengatakan Indonesia merupakan basis utama jaringan teroris di Asia. Aku juga tidak senang dengan citra negarif yang melekat kepada setiap tubuh masyarakatku bahwa kami (Indonesia) adalah negara Islam dan Islam adalah teroris. Oh big NO!

Indonesia bukan negara Islam dan sangat mustahil adalah negara teroris karena Islam yang kukenal justru lebih manis dari yang media-media barat katakan. Kuakui tidak semua orang yang beragama Islam punya prilaku yang manis, tapi itu sama saja dengan tidak semua orang beragama Kristen punya prilaku yang manis. Artinya tidak ada hubungan yang koheren bahwa Islam adalah nama lain dari teroris.

Bah! jadi marah-marah pula aku di blog sialan ini. Mending aku baca lagi hahaha...

Comments

Popular posts from this blog

Masih cemas

Aku berusaha untuk konsentrasi menyelesaikan essay tapi pikiran selalu saja berlari ingin pulang dan memeluk mama. Seperti apapun yang kuupayakan, tetap saja aku nggak bisa menghalau rasa cemas ini. Aku takut...........

liputan ke aceh

aceh... akhirnya aku menjejak kaki juga ke serambi mekah itu. dan hatiku menangis. dalam. rick paddcok-rekanku-jurnalis kawakan dari LA Times memegang tanganku. "it's ok rick, " aku menepis tangannya. kaki terus melangkah.pelan. tiap langkah hanya tangisan yang dalam. aku menghela napas. berat. sementara pastorku-Sukendra Saragih menangis pilu. raut wajahnya -God! aku tau betapa tersiksanya dia melihat ini semua. 9 tahun ia bolak-balik aceh. ratusan ribu kali. hanya untuk satu visi agar ada hidup baru yang mengalir di aceh. tapi hari ini.. gelombang tsunami meluluhlantakkan negeri ini dan menyeret ratusan ribu jiwa ke neraka. aku menarik napas lagi. kali ini lebih dalam. tapi yang terjadi aku malah muntah. Rick memegang pundakku,"are you ok vie" aku meraih lengannya. aku hanya bisa mengangguk pasrah. dan aku pun memulai liputanku. aku disana seminggu. ada banyak hal yang ingin kuceritakan. tentang kehilangan. tentang rasa sepi.tentang keputusasaan. tentang ...

Sedikit curhat ama seorang novie..

Kalo kamu...cowo impian kamu kaya gimana nov? Kalo gw...yang pasti dia seorang wanita (hehehe...iyalah)...tunggu belon selesai...dia seorang wanita yang cantik. Terus, dia harus punya suara yang bagus. Dan, gw suka cewe yang bisa maen piano, well ga terlalu jago gpp...yang penting suaranya aja harus bagus. Cewe yang manja, tapi juga bisa ambil keputusan untuk hal-hal yang penting. Yang bisa mengasihi gw apa adanya. Typicall working woman, supaya bisa menghargai sebuah jerih payah dalam mencari uang. Susah kalo punya cewe yang nantinya cuma nongkrong di rumah doang...biasanya sih jadi cewewet and cemburuan banget. Dan...cinta Tuhan. HUaaaaaaaaaaah ada ga ya wanita seperti itu ?????