Skip to main content

Aku suka kamu berdoa bagiku

Doa selalu menjadi hal yang penting dalam sebuah hubungan. Itu menurutku. So, tidak peduli sebaik apapun atau seburuk apapun susunan kalimat dalam doa, aku mengartikannya sebagai kasih.

"Aku nggak pintar berdoa. Kalimatnya nggak bagus, "Samar itulah yang kudengar usai dia berdoa bagiku. Aku tertawa kecil. "Tuhan mengerti, itu sudah cukup kok, " Kudengar dia tertawa dan lantas seperti berusaha mengatakan sesuatu kalau dirinya bukanlah orang yang tepat untuk menjadi pendoa. "Aku mengerti doa kamu, "ujarku menyakinkan. Dia bergumam nggak jelas.

Aku masih mengingat kali pertama dia berdoa. Doa yang diucapkan dengan begitu sederhana, "Tuhan,supaya Novita tidak lagi merasa sendirian dalam hidup ini," Dia menutupnya dengan Atas Nama Bapa, Putra dan Roh Kudus.

Waktu berikutnya, dia berdoa. Kali ini bahasa Jawa. Sumpe, aku nggak mengerti apa yang dia bilang. Hanya satu kata yang aku yakin tahu artinya, yakni amin. Selebihnya samar.

Aku tidak peduli apakah doa kamu layak dapat Pulitzer atau harus masuk tong sampah karena susunan bahasanya yang seperti anak kecil baru bisa belajar bilang ta..ta..

Hanya satu yang aku peduli. Kamu berhasil bilang kata AMIN di penghujung doa kita. Itu artinya kamu menang menahan kantuk dan menunjukkan kasihmu.(Kamu harus tahu, kadang aku begitu lelah dan mengantuknya sehingga aminnya baru akan terdengar besok harinya hihihiihi. Maafin aku Tuhan)

Terima kasih buat doa-doamu yang kudengar dan doa-doamu yang tidak (atau tidak perlu) kudengar.

Kamu baik bagiku.

Comments

Popular posts from this blog

Masih cemas

Aku berusaha untuk konsentrasi menyelesaikan essay tapi pikiran selalu saja berlari ingin pulang dan memeluk mama. Seperti apapun yang kuupayakan, tetap saja aku nggak bisa menghalau rasa cemas ini. Aku takut...........

Kepada rekan sevisi (cont: ayo donasi ke Israel)

Medan, 08 September 2008 Kepada : Teman sevisi Salam kegerakan, Nama saya Novita Sianipar. Panggil saya Vita. Saat ini saya mendapat undangan untuk mengikuti konferensi internasional (All Nations Convocation Jerusalem/ ANCJ) di Israel mulai tanggal 21 September hingga 13 Oktober 2008. Saya memperoleh undangan ini dari rekan saya Miss X (maaf nama dirahasiakan), yang juga volunteer di JHOPFAN (Jerusalem House of Prayer for All Nations) di Israel. Dia merupakan staff disana pada konferensi sebelumnya. Beliau merekomendasikan nama saya sebagai salah satu volunteer untuk kawasan Asia. Saya merupakan satu-satunya volunteer asal Indonesia yang bakal bertugas di konferensi itu. Tugas saya dalam acara tersebut adalah menyambut para delegasi dari seluruh dunia khususnya dari Asia dan memfasilitasi kebutuhan mereka dalam acara tersebut. Selain itu saya mendapat tambahan tugas dibagian publikasi dan media. Adalah penting jika Indonesia mengirimkan volunteer perwakilannya di ANCJ di Israel. Saat i

apa yang hendak kukatakan padamu kawan

Lama aku termenung setelah menerima sms itu. aneh! aku hanya bisa bilang kata egois! Padahal dibenakku yang sederhana jutaan kata berkelebat ingin terlontar. aku belajar mengartikan semuanya dengan menatap lurus ke depan. Apa yang hendak kukatakan kepadamu kawan... Aku nggak perlu berteriak untuk menyatakan apa yang kurasakan. rasa kecewa ini menjalar cepat memenuhi seluruh urat syaraf. berteriak pun ga ada guna sekarang. kau telah melakukannya dengan kesadaran penuh. kau menjatuhkanku begitu dalam. jika saja yang melakukannya bukan kamu kawan. jika saja yang melakukannya bukan kamu yang kuanggap belahan jiwaku, aku pasti masih bisa tegak berdiri. apa yang hendak kukatakan padamu kawan...