Skip to main content
Pagi-pagi si mus wartawan teve lokal ngejemput ke kantor, "Hoy, ayo. demonya dah mulai tuh,"

demo lagi. kapan sih kita didengar tanpa harus demo. "come on guys, masa kita jadi wartawan demo. cari yang lainlah. yah ngasih solusi gitu," itu yang kukatakan sepekan lalu saat hampir saban hari demo anti PLN dilakukan.

Tapi aku pergi juga waktu mus bilang kali ini demonya pasti bagus. emang pernah?! katanya massa nya 300 orang lebih. katanya bakal rame. katanya...yah itulah si mus. kadang aku berpikir ...
1. mungkin aja sebenarnya si mus inilah penggerak demo di kota medan
2. mungkin juga si mus ini orang yang tugasnya ngajak wartawan agar ngeliput demo itu dan untuk itu dia bayar atau yang ...
3. dia memang hobi liputan demo alias sudah addited.

napa aku punya pikian begitu...karena dia jago banget ngepromosiin setiap demo agar teman2 mau meliputnya. lebih jago dari marketing profesional d.

aku pun berangkat. dan benar saja teman2 wartawan dah merapat. "wah cuma dua orang nih jurnalis ceweknya, "komenku. si mus mengangguk,"Itu kalo si tina (global teve) emang cewek."sambungku. si mus ngakak.

aku suka jika kumpul dengan teman2. rasanya asik karena apa aja bisa jadi bahan lelucon. demo yang ditunggu eh nyatanya lama banget. iseng aku motret sekeliling. biar kata mereka jurnalis, tetap aja waktu aku mulai motret, mereka langsung pasang aksi. hm, dasar!

jam 11 kurang, pasukan demo itu pun datang. alih-alih ngeluarin tape, aku malah terus aja motret. ni beberapa hasilnya.

Comments

Popular posts from this blog

Masih cemas

Aku berusaha untuk konsentrasi menyelesaikan essay tapi pikiran selalu saja berlari ingin pulang dan memeluk mama. Seperti apapun yang kuupayakan, tetap saja aku nggak bisa menghalau rasa cemas ini. Aku takut...........

liputan ke aceh

aceh... akhirnya aku menjejak kaki juga ke serambi mekah itu. dan hatiku menangis. dalam. rick paddcok-rekanku-jurnalis kawakan dari LA Times memegang tanganku. "it's ok rick, " aku menepis tangannya. kaki terus melangkah.pelan. tiap langkah hanya tangisan yang dalam. aku menghela napas. berat. sementara pastorku-Sukendra Saragih menangis pilu. raut wajahnya -God! aku tau betapa tersiksanya dia melihat ini semua. 9 tahun ia bolak-balik aceh. ratusan ribu kali. hanya untuk satu visi agar ada hidup baru yang mengalir di aceh. tapi hari ini.. gelombang tsunami meluluhlantakkan negeri ini dan menyeret ratusan ribu jiwa ke neraka. aku menarik napas lagi. kali ini lebih dalam. tapi yang terjadi aku malah muntah. Rick memegang pundakku,"are you ok vie" aku meraih lengannya. aku hanya bisa mengangguk pasrah. dan aku pun memulai liputanku. aku disana seminggu. ada banyak hal yang ingin kuceritakan. tentang kehilangan. tentang rasa sepi.tentang keputusasaan. tentang ...

Sedikit curhat ama seorang novie..

Kalo kamu...cowo impian kamu kaya gimana nov? Kalo gw...yang pasti dia seorang wanita (hehehe...iyalah)...tunggu belon selesai...dia seorang wanita yang cantik. Terus, dia harus punya suara yang bagus. Dan, gw suka cewe yang bisa maen piano, well ga terlalu jago gpp...yang penting suaranya aja harus bagus. Cewe yang manja, tapi juga bisa ambil keputusan untuk hal-hal yang penting. Yang bisa mengasihi gw apa adanya. Typicall working woman, supaya bisa menghargai sebuah jerih payah dalam mencari uang. Susah kalo punya cewe yang nantinya cuma nongkrong di rumah doang...biasanya sih jadi cewewet and cemburuan banget. Dan...cinta Tuhan. HUaaaaaaaaaaah ada ga ya wanita seperti itu ?????