Skip to main content

sakyan

Tuhan selalu bekerja dengan caranya yang unik. Dan setiap hari aku menyukai apa yang dia lakukan.

Aku baru saja ditelepon sakyan. pria itu selalu membuatku tertawa. minggu kemarin dia memangkas rambutnya. aku syok; hampir tidak mengenalinya. Dia terlihat lebih muda dan jeans biru (yang menggantikan celana bahan kebangsaannya) yang dikenakannya membuatku pangling.

Dia pamer. Dia bilang dia terlihat lebih muda jadi umur 17 tahunan. 'Enak aja!" tangkisku." Kalo kau 17 an, berarti aku jalan dengan keponakanku. Kan kau yang abangan," Dia tertawa saja. Aku suka dengar nadanya.

Terkadang aku berpikir sakyan ini malaikat yang lagi menyamar. tapi aku pikir lagi, ga mungkin itu. Pertama, dia suka minta ditraktir. apalagi ketika mulai tanggal 2 feb ampe 19 maret dikatakan bulan adar yakni bulan memberi. eh dia bilang ini bulan memerasku. dasar..........!

Kedua, dia itu sudah haji.Yup!Sakyan itu sudah haji. Jangan pernah berharap dia mau memboncengmu jika kau wanita. jadi kupikir dia ga mungkin malaikat. masa malaikat melakukan bias gender! ga mungkin lagi!

Tapi sakyan tetaplah sahabat yang nyaris sempurna. kecuali fakta tambahan.pertama, jika berjalan, dia akan meninggalkanmu dibelakang. "aku bukan ajudanmu oon!"

Kedua, dia punya prinsip, siapa yang ngajak makan siang dia yang bayarin makan."karena ini aku terpaksa ngolor ngidul ngomong agar akhirnya ajakan itu keluar dari mulutnya"

Ketiga, dia pelit bilang dek, terima kasih, kamu cantik, dan yang paling menyebalkan dia selalu saja harus meneleponku di sore hari karena dia nggak ingat beberapa data hasil wawancara,"duh, oon!"

Itulah sakyan.

kadang kita nggak pernah tahu siapa yang Tuhan kirim untuk menolong kita, menghibur kita dan menjadi sahabat dalam hari-hari yang jahat ini.

Kali ini TUhan mengirim sakyan. dan aku katakan, aku beruntung memiliki dia.

Comments

Popular posts from this blog

kangenku melayang

Aku kangen banget hari ini- dengan kamu – pria yang begitu mempesona. Tapi rinduku ga pernah jelas bagimu. Kamu menejermahkannya dengan candaan tetapi aku mengartikannya sebagai penolakan. Rinduku ga pernah penting untukmu. Sesaat aku menyesal mencintaimu. Tetapi aku terlanjur mencintaimu dan aku ga akan pernah mencabutnya kembali. Aku terlalu mencintaimu. Akh..andai waktu bisa terulang. Andai jarak bisa ditiadakan… Jangan bilang aku kekanakan. Jangan bilang aku tidak mengerti dengan yang kukatakan. Bahasaku sederhana – aku hanya ingin berada disisimu.

liputan ke aceh

aceh... akhirnya aku menjejak kaki juga ke serambi mekah itu. dan hatiku menangis. dalam. rick paddcok-rekanku-jurnalis kawakan dari LA Times memegang tanganku. "it's ok rick, " aku menepis tangannya. kaki terus melangkah.pelan. tiap langkah hanya tangisan yang dalam. aku menghela napas. berat. sementara pastorku-Sukendra Saragih menangis pilu. raut wajahnya -God! aku tau betapa tersiksanya dia melihat ini semua. 9 tahun ia bolak-balik aceh. ratusan ribu kali. hanya untuk satu visi agar ada hidup baru yang mengalir di aceh. tapi hari ini.. gelombang tsunami meluluhlantakkan negeri ini dan menyeret ratusan ribu jiwa ke neraka. aku menarik napas lagi. kali ini lebih dalam. tapi yang terjadi aku malah muntah. Rick memegang pundakku,"are you ok vie" aku meraih lengannya. aku hanya bisa mengangguk pasrah. dan aku pun memulai liputanku. aku disana seminggu. ada banyak hal yang ingin kuceritakan. tentang kehilangan. tentang rasa sepi.tentang keputusasaan. tentang ...

arti cincin di jari manis

Hari ini seorang teman dari Jepang bertanya padaku apakah aku telah menikah. Aku balik bertanya kenapa dia berpikir demikian dan jawabannya karena aku memakai cincin di jari manis kiri. Aha! Pertanyaan ini pernah juga terlontar di hari terakhir aku di Jerusalem saat menghadiri konvokasi doa internasional. Seorang volunteer dari negara South Afrika menanyakan hal yang sama. Dan wanita ini menanyakan hal itu karena ternyata seorang pria bertanya kepadanya apakah aku telah menikah. Waktu itu aku belum bisa menangkap hubungan antara memakai cincin yang telah puluhan tahun menghiasi jariku dengan apakah aku telah menikah atau belum. Wanita itu bilang hampir di seluruh negara terutama negara barat, orang yang memakai cincin di jari manis kiri adalah orang yang telah menikah. Waktu itu pula wanita itu memandang kasihan padaku. Oh Tuhan benci sekali aku pandangan itu . Dari pandangannya aku mengartikan kalau aku telah melewati kesempatan untuk bertemu dengan para pria yang luar biasa di acar...