Ayah : Pagi sayang...gimana pagimu putri kecilku?
Aku : Baik
Ayah : Hanya itu... (menggelengkan kepala) kau yakin?
Aku : Baik
Ayah : Hanya itu... (menggelengkan kepala) kau yakin?
Aku: Aku pernah kan mengalami hal yang lebih parah...
Ayah: Separah apa yang semalam?
Aku : (menunduk) Ga tahu. Aku telah menggunakan amunisiku yang terakhir dan kini aku prajurit tanpa senjata. Sepertinya kata menyerah menjadi kata yang menarik untukku
Ayah: Kau anak ayah bukan?
Aku : Yah.. (menatap mata Ayah dan memegang tangannya)
Ayah: Kalau begitu kau tidak boleh menyerah!
Aku: Aku seperti berada dalam sebuah jalan yang kini tak mampu lagi kujalani sendirian. Aku melihat dia dan aku pikir telah menemukannya. Aku berlari sekuat yang kubisa tetapi apa yang kulihat membuat langkahku terhenti. Aku memang melihatnya tapi dia bersama dengan yang lain.
Ayah: Apa kau kecewa dan sedih anakku?
Aku : Aku bohong jika kukatakan aku baik2 saja. Tapi kini aku memutuskan berhenti...dan menunggu. Aku tidak akan berlari mendapatkannya. Aku ingin dia menjemputku dan membawaku ke jalan yang seharusnya.
Ayah: Jika dia tidak melakukannya?
Aku: Tidak apa-apa Ayah..Dia boleh memilih apapun yang membuatnya bahagia. Mesti itu berarti kebahagiaanya tidak bersama denganku. Asal dia bahagia, itu jauh lebih penting bagiku.
Ayah: Lantas kau ..? Apa yang akan terjadi? Apa yang akan kau lakukan sayang? (Memelukku dengan kuat. Aku menangis di dadaNya)
Aku: Namaku tegar bukan?! Aku akan baik-baik saja.
Ayah: Akh, anakku...maafkan Ayah.
Aku: Nggak pa-pa Ayah. Aku hanya belajar bersyukur buat semua hal manis dan pahit yang kualami. Jika memang hubungan ini hanya sampai disitu yah, sudahlah. Semua bakal indah pada akhirnya.
Ayah: Kau tahu kenapa Ayah menitipkanmu di bulan November yang kelabu? Itu karena Ayah tahu kehadiranmu di tengah-tengah orang sekelilingmu akan membuat bulan itu menjadi lebih cerah. Aku sayang kamu. Jangan pernah merasa sendirian yah sayang...
Aku: (mengecup pipi Ayah) Ayah adalah Ayah yang terhebat di surga dan bumi.
"hari ini setelah yang semalam; hidup harus jalan terus."
Comments