Skip to main content

gelang penyu

baru kali ini sebuah benda membuatku nyaman. aku memakainya kini - sebuah gelang dari kulit penyu.kemarin aku mulai memakainya. ketika ibu memaksaku tampil sempurna untuk menghadiri natal dengan memakai gelang mutiara yang kubeli dari lombok, aku was2 bersiap mendapat "serangan" dari ibu soal gelang itu. tapi ibu belum bilang apa2. mungkin karena dia sibuk memilihkan baju untuk bapak. aku juga berusaha hanya memperlihatkan lengan kiriku.

tapi ketika ibadah dimulai, mendadak ibu menyambar tanganku dan dengan tajamnya menatap gelang itu. aku mengalihkan pandangan ke arah mimbar. entah kenapa hingga pagi ini dia belum memberi komentar apapun soal gelang itu.

ibu punya pandangan yang jauhhhhhhhhhh berbeda soal apa yang pantas dan tidak pantas kukenakan. dan salah satunya adalah ketidakpantasan jika seorang gadis memakai gelang yang tidak terbuat dari emas atau batu mulia.

jadi malam ini aku memutuskan untuk pulang lebih malam meski tugasku sudah kelar.berharap ibu sudah tidur ketika aku pulang.

hm, aneh juga yah betapa menggelikannya persoalannya ini. sudah tua begini aku masih saja perlu argumentasi soal apa yang kukenakan seakan-akan aku masih novie kecil yang dulu - yang masih dibelikan baju olehnya. hey Mom, I'm a women now!!! God! plis deh ah!!!!

Comments

Hehehe, nanti kalo pas lu udah married, lu pastinya tau gmn rasanya jadi ibu yang punya anak :) SOON you'll know ;)

Popular posts from this blog

liputan ke aceh

aceh... akhirnya aku menjejak kaki juga ke serambi mekah itu. dan hatiku menangis. dalam. rick paddcok-rekanku-jurnalis kawakan dari LA Times memegang tanganku. "it's ok rick, " aku menepis tangannya. kaki terus melangkah.pelan. tiap langkah hanya tangisan yang dalam. aku menghela napas. berat. sementara pastorku-Sukendra Saragih menangis pilu. raut wajahnya -God! aku tau betapa tersiksanya dia melihat ini semua. 9 tahun ia bolak-balik aceh. ratusan ribu kali. hanya untuk satu visi agar ada hidup baru yang mengalir di aceh. tapi hari ini.. gelombang tsunami meluluhlantakkan negeri ini dan menyeret ratusan ribu jiwa ke neraka. aku menarik napas lagi. kali ini lebih dalam. tapi yang terjadi aku malah muntah. Rick memegang pundakku,"are you ok vie" aku meraih lengannya. aku hanya bisa mengangguk pasrah. dan aku pun memulai liputanku. aku disana seminggu. ada banyak hal yang ingin kuceritakan. tentang kehilangan. tentang rasa sepi.tentang keputusasaan. tentang ...

kangenku melayang

Aku kangen banget hari ini- dengan kamu – pria yang begitu mempesona. Tapi rinduku ga pernah jelas bagimu. Kamu menejermahkannya dengan candaan tetapi aku mengartikannya sebagai penolakan. Rinduku ga pernah penting untukmu. Sesaat aku menyesal mencintaimu. Tetapi aku terlanjur mencintaimu dan aku ga akan pernah mencabutnya kembali. Aku terlalu mencintaimu. Akh..andai waktu bisa terulang. Andai jarak bisa ditiadakan… Jangan bilang aku kekanakan. Jangan bilang aku tidak mengerti dengan yang kukatakan. Bahasaku sederhana – aku hanya ingin berada disisimu.

Cara melupakan Kenangan Pahit

Kenangan pahit tidak perlu dipaksa dilupakan. Biarkan saja dia mengendap dengan sendirinya. Aku yakin waktu bisa membuat kenangan itu terlupakan. Dan inilah yang kualami. Aku perlu waktu yang lama untuk bisa melupakan kenangan itu. Awalnya pengen buru-buru menghapusnya dan menguburnya namun aku memilih proses waktu yang melakukannya. Malam ini aku menguji coba lagi apakah kenangan itu masih terasa pahit dan sakit saat aku melihat wajah itu. Puji Tuhan ternyata tidak. Aku melihatnya sama seperti jika aku melihat wajah orang lain. Memang kenangan itu masih ada tapi tidak lagi menimbulkan rasa nyeri seperti yang kurasakan untuk pertama kali pada 4 tahun silam. Kenangan yang pahit hanya bisa merubah ketika kita secara berani membiarkan hati kita melakukan recovery secara berlahan dan tidak dipaksakan. Artinya memberikan kesempatan kepada diri sendiri untuk menyembuhkan lukanya sendiri. Aku pun melakukannnya dengan sangat berlahan. Pertama memberikan diriku kesempatan untuk menangis. Kedua ...