Israel...bagaimana aku bisa menyebutmu di negaraku Indonesia. Tidak mengerti apa yang sesungguhnya yang terjadi. Aku hanya bisa terpaku, benarkah itu kamu atau hanya bela diri.
Laaman, bagaimana kabarmu disana ? Masihkah perbatasan menjadi tempat Kau dan aku berdiam; habis pembahasan mengenai kisah sesungguhnya.
Kau masih ingat kalung bermata rubi yang diberikan Dajani; pria Arab yang kita temui di perbatasan..Kalung itu kukenakan setiap harinya dan kalung itu entah kenapa terasa berat di leherku hari ini. Dajani memelukku begitu eratnya saat menyerahkan kalung itu, "You are my sister. I love Indonesian people," Itu yang Dajani katakan.
Kau hanya mengangguk. Kau bilang itulah arti Indonesia sesungguhnya bagi bangsamu Palestina. Aku juga mengangguk waktu itu. Tentu saja aku tahu betapa pentingnya Palestina bagi bangsaku. Tapi kau dan aku sama-sama tahu yang kita butuhkan bukan arti penting parsial Israel atau Palestina tapi ini soal berdiri di tanah yang sama yang tak lagi disebut perbatasan Israel atau perbatasan Palestina.
Kau tahu itu kan sahabat Palestinaku....
Laaman, bagaimana kabarmu disana ? Masihkah perbatasan menjadi tempat Kau dan aku berdiam; habis pembahasan mengenai kisah sesungguhnya.
Kau masih ingat kalung bermata rubi yang diberikan Dajani; pria Arab yang kita temui di perbatasan..Kalung itu kukenakan setiap harinya dan kalung itu entah kenapa terasa berat di leherku hari ini. Dajani memelukku begitu eratnya saat menyerahkan kalung itu, "You are my sister. I love Indonesian people," Itu yang Dajani katakan.
Kau hanya mengangguk. Kau bilang itulah arti Indonesia sesungguhnya bagi bangsamu Palestina. Aku juga mengangguk waktu itu. Tentu saja aku tahu betapa pentingnya Palestina bagi bangsaku. Tapi kau dan aku sama-sama tahu yang kita butuhkan bukan arti penting parsial Israel atau Palestina tapi ini soal berdiri di tanah yang sama yang tak lagi disebut perbatasan Israel atau perbatasan Palestina.
Kau tahu itu kan sahabat Palestinaku....
Comments