Tulisan kedua saya yang terbit di harian Medan Bisnis, Kamis (1 April 2010) hal. 2 "Peluang Etnis Tionghoa di Pemilukada Medan"
PELUANG ETNIS TIONGHOA DI PEMILUKADA MEDAN Novita Sianipar Anggota Forum Jurnalis Perempuan Sumatera Utara Alumni FISIP USU Sebanyak 10 pasangan calon walikota dan wakil walikota Medan kini sudah siap “bertarung” dalam pemilukada yang dijadwalkan 12 Mei mendatang. Yang menarik dalam pesta demokrasi kali ini adalah munculnya Sofyan Tan. Berpasangan dengan Nelly Armayanti, mereka diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Damai Sejahtera (PDS). Bukan bermaksud primodialisme, namun Sofyan Tan menjadi satu-satunya warga etnis Tionghoa yang maju bertarung merebut kursi nomor satu di lingkungan eksekutif Kota Medan. Sofyan Tan juga yang untuk pertama kalinya dalam sejarah pemilihan kepala daerah di provinsi Sumatera Utara yang merupakan warga negara keturunan. Bagaimana kesempatan Sofyan Tan dalam pemilukada nanti? Bisakah masyarakat Medan menerima seorang warga Tionghoa untuk menjadi pemimpin? Maafkan saya. Saya pribadi tidak nyaman memperbincangkan status etnis dalam s