Aku masih ingat ketika pergi ke perbatasan Israel- Palestina di daerah kota tua Jerusalem. Waktu itu niatnya hanya melihat-lihat saja. Maklum uang nggak ada untuk beli-beli. Tapi ternyata ada sebuah ,mata kalung salib cakep, antik berwarna merah yang benar-benar menarik perhatian. Mata kalung itu cocok banget untuk mama karena mama punya kebaya dengan warna senada. Nyatanya mata kalung itu mahal banget karena salibnya terbuat dari batu rubi. Pemilik toko yang orang Palestina itu; namanya Dajani menawarkannnya dengan harga diskon tapi itu pun tetap tidak terjangkau uangku. Dia menatapku nggak percaya karena harga itu menurutnya sudah sangat murah dan termasuk harga lokal bukan lagi harga untuk turis. Tapi aku benaran nggak sanggup beli. Jadi aku pura-pura sibuk membantu teman yang lain yang juga lagi belanja di toko itu. “Kau benar-benar ingin rubi ini ? “tanya Dajani lagi. Wajahku memerah. “Baiklah harganya kukurangi menjadi setengah harga. Itu aku tidak ambil untung lagi. Percayalah.”...
a simple man with a big smile