Skip to main content

apakah kamu orangnya?

sudah malam. aku masih juga duduk di depan jendela kantor menggetikkan perasaan tolol ini diatas benda berukuran 50 Cm X 50 Cm dengan ketebalan ga sampai 5 cm.

banyak hal yang ingin kutulis tapi yang paling ingin kutulis adalah soal aku jatuh cinta.

sepertinya aku jatuh cinta. sepertinya Vie? Yah, hm, sepertinya, kayaknya, agaknya... ga jelas gitu.

ga jelas apa aku jatuh cinta dengannya atau aku hanya merasa aku jatuh cinta.

aku malah banyak terkenang dengan pria berwajah tirus yang pernah membuatku seberani singa.
Pria yang pernah membuatku setangguh macan.
Pria yang pernah membuatku selincah kuda
dan pria yang pernah mampu membuatku seindah kupu-kupu diatas bunga sakura. (eh, emang ada kupu2 di atas bunga sakura yah hihihihihi. Akh, ga tahulah. ini juga lagi melo aja)

dimana dia sekarang? di aceh kah, di jogja kah, di Jakarta kah atau di Ambarawa..

tapi apa bedanya.. dia tidak akan pernah ada buatku

sementara itu, di kota ini... aku menemukanmu...(bolehkah kukatakan,akhirnya aku menemukanmu)

aku menemukanmu justru ketika aku tidak sedang mencarimu
aku menemukanmu justru bukan ditempat yang ingin kutemui
aku menemukanmu justru disaat yang tidak kuduga dan rancangkan

apakah kamu orangnya???

Comments

Popular posts from this blog

kangenku melayang

Aku kangen banget hari ini- dengan kamu – pria yang begitu mempesona. Tapi rinduku ga pernah jelas bagimu. Kamu menejermahkannya dengan candaan tetapi aku mengartikannya sebagai penolakan. Rinduku ga pernah penting untukmu. Sesaat aku menyesal mencintaimu. Tetapi aku terlanjur mencintaimu dan aku ga akan pernah mencabutnya kembali. Aku terlalu mencintaimu. Akh..andai waktu bisa terulang. Andai jarak bisa ditiadakan… Jangan bilang aku kekanakan. Jangan bilang aku tidak mengerti dengan yang kukatakan. Bahasaku sederhana – aku hanya ingin berada disisimu.

liputan ke aceh

aceh... akhirnya aku menjejak kaki juga ke serambi mekah itu. dan hatiku menangis. dalam. rick paddcok-rekanku-jurnalis kawakan dari LA Times memegang tanganku. "it's ok rick, " aku menepis tangannya. kaki terus melangkah.pelan. tiap langkah hanya tangisan yang dalam. aku menghela napas. berat. sementara pastorku-Sukendra Saragih menangis pilu. raut wajahnya -God! aku tau betapa tersiksanya dia melihat ini semua. 9 tahun ia bolak-balik aceh. ratusan ribu kali. hanya untuk satu visi agar ada hidup baru yang mengalir di aceh. tapi hari ini.. gelombang tsunami meluluhlantakkan negeri ini dan menyeret ratusan ribu jiwa ke neraka. aku menarik napas lagi. kali ini lebih dalam. tapi yang terjadi aku malah muntah. Rick memegang pundakku,"are you ok vie" aku meraih lengannya. aku hanya bisa mengangguk pasrah. dan aku pun memulai liputanku. aku disana seminggu. ada banyak hal yang ingin kuceritakan. tentang kehilangan. tentang rasa sepi.tentang keputusasaan. tentang ...

arti cincin di jari manis

Hari ini seorang teman dari Jepang bertanya padaku apakah aku telah menikah. Aku balik bertanya kenapa dia berpikir demikian dan jawabannya karena aku memakai cincin di jari manis kiri. Aha! Pertanyaan ini pernah juga terlontar di hari terakhir aku di Jerusalem saat menghadiri konvokasi doa internasional. Seorang volunteer dari negara South Afrika menanyakan hal yang sama. Dan wanita ini menanyakan hal itu karena ternyata seorang pria bertanya kepadanya apakah aku telah menikah. Waktu itu aku belum bisa menangkap hubungan antara memakai cincin yang telah puluhan tahun menghiasi jariku dengan apakah aku telah menikah atau belum. Wanita itu bilang hampir di seluruh negara terutama negara barat, orang yang memakai cincin di jari manis kiri adalah orang yang telah menikah. Waktu itu pula wanita itu memandang kasihan padaku. Oh Tuhan benci sekali aku pandangan itu . Dari pandangannya aku mengartikan kalau aku telah melewati kesempatan untuk bertemu dengan para pria yang luar biasa di acar...