Hm… Sepi ini terus saja memburuku. Seharusnya aku lari tapi ini…aku malah mulai menikmatinya. Beberapa tahun silam- saat ibuku sakit (hey, kau masih ingat ga sih vie..bangku panjang dingin tempat kau bermalam menunggui ibumu) aku selalu suka menghabiskan waktuku dalam lemari pakaian. Berdiam disana dengan kaki ditekuk, wajah diletakkan diatas lutut dengan tangan memeluk kedua kaki dengan erat. Aku selalu melakukannya tiap kali rasa sepi menghantamku hingga mampus. Hm, sudah lama aku tidak melakukan ritual itu. Sejak hihihihih (ssst, lantai lemariku ampir roboh karena bobot tubuhku yang terus bertambah ‘ndut) dan ditambah kesibukan bekerja-sungguh tidak punya waktu untuk melakukannya. Tapi jumat dini hari kemarin, saat wajah ibuku memutih – aku melakukannya lagi. Tapi tidak dalam lemari. Aku melakukannya di sudut kamar belakang pintu .kali ini tubuhku bergetar hebat. “aku harus bertahan.namaku tegar”
a simple man with a big smile